Pernyataan Sikap Persatuan Perjuangan Indonesia (PPI) Bekasi
Salam Persatuan Perjuangan!!!
Hidup Persatuan Kaum Buruh!!!
Dua hari terakhir (20-21 Nov 2014) buruh di Kab. Bekasi berjuang
tanpa lelah, tumpah ruah di belbagai kawasan industri menuntut kenaikan
upah 30%. Lagi-lagi perundingan dewan pengupahan deadlock. Apindo masih
mengajukan angka 2.4 jt dan unsur pemerintah di angka 2.7 jt sedangkan
buruh tetap diangka 3.6 jt. Kaum buruh pun sadar bahwa upah 3.6 belumlah
dirasa layak, karena penetapan upah masih bersandar pada 60 Khl
(“survei tidak riil) untuk 1 tahun, dimana 60 KHL tersebut masih jauh
dari kebutuhan hidup layak. Dalam penetapan upah pun tidak ada
penyesuaian jika terjadi inflasi yang ditinjau secara periodik. Sehingga
upah bersifat konstan dalam 1 tahun, sementara dinegeri ini selalu
mengalami kenaikan harga-harga. Kenaikan upah dalam skema Politik Upah
Murah hanya cukup untuk membuat buruh dan keluarganya layak hidup guna
terus dijadikan “budak mesin modern”.
Sementara itu, aksi buruh di Kabupaten Bekasi dibubarkan secara
brutal oleh polisi yang dibantu oleh preman. Buruh dipukuli, ditembak
gas air mata, mobil komando dirusak, motor buruh dihancurkan dan
beberapa buruh ditangkap. Kebrutalan aparat kepolisian ini sebagai
sinyal untuk melemahkan gerakan buruh, melemahkan perjuangan upah.
Karena memang mereka adalah alat represif/ kekerasan untuk melindungi
para pemilik modal.
Kemudian deadlocknya perundingan dewan penguahan, serta Bupati yang
tidak mengambil peran politik yang berpihak kepada kaum buruh, sehingga
Gubernur Jawa Barat mengeluarkan SK tentang upah- yang ternyata jauh
dari harapan kaum buruh, yakni hanya naik 16,04%. SK Gubernur menyatakan
UMK Kabupaten Bekasi Rp 2.840.000 (naik Rp 392.555 atau 16,04 persen
dari 2014 Rp 2.447.445). Kenyataannya politik upah murah terus
berlangsung di negeri ini. Buruh dipaksa miskin, dan terus dipaksa
bekerja yang membuat para pemodal/ pengusaha bertambah kaya.
Pemerintahan Kab. Bekasi serta pemerintahan Provinsi Jabar merupakan
kaki tangan dari para pemodal dan sebagai instrumen yang melegalkan
politik upah murah.
Disamping politik upah murah, Buruh dihadapkan pada persoalan
kebijakan liberal rejim Jokowi-JK. Rejim Jokowi-JK dengan mengamini
pasar bebas dan membebaskan penanaman modal (investasi) sejatinya telah
memperkuat penghisapan manusia atas manusia serta memperkuat kedudukan
kapitalisme di bumi nusantara. Penanaman modal merupakan bentuk
imperialisme yakni “Raksasa Rahwana Dasamuka yang bermulut Sepuluh” yang
memiskinkan rakyat Indonesia. Rejim Jokowi mendatangkan para pemodal
dengan jalan menghapus subsidi BBM. Ini jelas skema liberalisasi ekonomi
yakni mengubah barang sosial menjadi barang privat. Mencabut subsidi
berati menghilangkan tanggung jawab negara terhadap rakyatnya. Kenaikan
harga BBM jelas berampak kepada naiknya harga-harga kebutuhan pokok,
sehingga semakin memberatkan kehidupan kaum buruh. Upah muran dan
kenaikan BBM merupakan kebijakan anti rakyat. Terang sudah watak asli
dari Jokowi yang mengaku dirinya populis. Setiap kebiakan liberalisme
rejim Jokowi-JK selalu berbanding lurus dengan tindakan kekerasan dari
aparat baik polisi maupun tentara.
Dilihat dari dinamika gerakan, masih saja ada yang mengharap kebaikan
dari segelintir elit untuk memperjuangkan kenaikan upah. Ketergantungan
ini membuat gerakan menjadi lemah dan terombang-ambing. Sehingga
perjuangan dan nasib kaum buruh ada ditangan buruh itu sendiri.
Persatuan kaum buruh lah modal utama dalam perjuangan. Persatuan yang
terencana dengan senjata mobilisasi massa aksi akan membuat kegerakan
buruh semakin kuat.
Tolak Politik Upah Murah!!!
Tolak UMK Kab. Bekasi 2.840.000!!!
Tolak Kenaikan Harga BBM.
# 30% kenaikan UMK Kab. Bekasi harus tetap diperjuangkan!!!
Perjuangan Buruh ditingkatkan menjadi perjuangan rakyat Indonesia dalam menolak Kenaikan Harga BBM!!!
Hidup Persatuan Kaum Buruh!!!
Hidup Persatuan Perjuangan!!!
Sabtu, 22 November 2014
Sekretaris Kota PPI Bekasi
Abdul Rasyid
Aksi
Kampanye
Kampanye
Aksi
Kabar Basis
‹
›
Kampanye
Ekspresi
Solidaritas
Artikel
SEKBER BURUH TV
Home
»
Release
» Tolak Politik Upah Murah “Bangun Persatuan Buruh Terencana dengan Senjata Mobilisasi Massa Aksi”
Tagged with: Release
About Unknown
Sekber Buruh adalah persatuan perjuangan buruh untuk melawan tiap bentuk penindasan dengan program-program kerakyatan yang anti penindasan dan penghisapan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments