Revolusi Bolivarian |
Hentikan Campur Tangan AS di Venezuela!
Rakyat Venezuela, Pertahankan Revolusi Bolivarianmu!
Gerakan demokrasi di Indonesia melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Aksi ini merupakan sebuah sikap untuk menuntut pemerintahan Amerika Serikat menghentikan campur tangannya di Venezuela terkait dengan upaya kudeta yang dilakukan oleh kelompok oposisi terhadap pemerintahan Bolivarian Nicholas Maduro.
Aksi ini merupakan bagian dari respon atas Press Rellease Menlu AS, Jhon Kerry yang menuding tidak ada demokrasi di Venezuela padahal itu bohong besar dan alasan dari negeri Paman Sam ini untuk mengintervesi Venezuela.
Semenjak 1998 ketika para pendukung revolusi Bolivarian memenangkan Hugo Chavez dalam pemilu demokratis, Venezuela mulai menerapkan sistem demokrasi dan partisipasi rakyat dalam pengambilan kebijakan Negara. Venezuela merupakan Negara dengan angka pemilihan paling tinggi di Amerika Latin dan juga memiliki sistem pemilihan secara otomatis.
Karena keyakinan bahwa demokrasi-lah yang akan menghidupkan Revolusi Bolivarian, Venezuela pun tidak membredel media dan alat propaganda yang dimiliki oleh kelompok oposisi. Sebesar 80% media di Venezuela adalah media milik swasta. Tiga Koran nasional (El Universal, El Nacional, Ultimos Noticias) beroposisi terhadap pemerintah. Empat televisi nasional, tiga diantaranya (Venevision, Globovision, dan Televan) adalah juga oposan pemerintah.
"Kami mengecam berbagai publikasi yang memberitakan kebohongan, dan ingin memberikan kesan bahwa Maduro melakukan tindak represif terhadap para mahasiswa pro oposisi yang berdemontrasi", kecam Mikha dari Sekber Buruh saat orasi.
Aksi ini sendiri menunjukkan dukungan langkah tegas pemerintahan Nicholas Maduro untuk mengusir tiga diplomat AS di Venezuela terkait dengan langkah mereka untuk memprovokasi kerusuhan di kalangan mahasiswa dengan sebelumnya berkeliling ke kampus-kampus untuk menawarkan program visa ke AS namun setelah itu justru mengorganisir pelatihan, dan provokasi untuk melakukan kekerasan di Venezuela. Kami mengapresiasi seruan presiden Nicholas Maduro untuk melakukan rally anti fasis di Caracas sebagai semangat bagi rakyat Venezuela untuk terus mempertahankan revolusi Bolivarian.
"Kami menyerukan kepada seluruh gerakan demokrasi di Indonesia untuk terlibat dalam Gerakan Global Solidaritas untuk Revolusi Bolivarian", harap Saputro.
Revolusi Bolivarian yang sedang berlangsung di Venezuela telah memberikan semangat bahwa sebuah sistem alternative melalui kekuasaan rakyat itu ada dan mungkin dilakukan. Bersolidaritas terhadap proses demokrasi yang sedang berjalan di Venezuela adalah juga upaya untuk menguatkan pergerakan rakyat di Indonesia atas pentingnya memperbesar demokrasi sebagai syarat menuju cita-cita maju dan perubahan yang lebih baik di Indonesia dan di dunia.
Aksi solidaritas yang menamakan aksinya Gerakan Global – Solidaritas untuk Revolusi Bolivarian berasal dari berbagai unsur yakni LMND, Perempuan Mahardhika, PMKRI, HMI, Formasi Iisip, Semar UI, Pembebasan, PKBI, SBMI, FBLP, SPRI, HPI, F-PROGRESIP, PRP, Politik Rakyat, PPR, KPO PRP.
No comments