isi PPRI In Media (4) | SekberBuruH
Select Menu

ads2

Aksi

Kampanye

Kampanye

Aksi

Kabar Basis

Kampanye

Ekspresi

Solidaritas

Artikel

SEKBER BURUH TV

» » PPRI In Media (4)
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Tolak Kenaikan BBM, PPRI Tutup Jalan Salemba Raya
Tolak Kenaikan BBM, PPRI Tutup Jalan Salemba Raya

"Tanpa harus menjadi presiden atau menteri, kenaikan BBM jelas memicu kenaikan macam harga kebutuhan hidup lainnya. Dan rakyat kecil yang paling merasakan dampaknya"

Jakarta, Aktual.co —Ribuan massa dari Pusat Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) melakukan aksi blokade jalan di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

Mereka menolak kebijakan Pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga BBM bersubsidi, dan menolak upah murah buruh di Jakarta.

"Tanpa harus menjadi presiden atau menteri, kenaikan BBM jelas memicu kenaikan macam harga kebutuhan hidup lainnya. Dan rakyat kecil yang paling merasakan dampaknya," kata Koordinator Aksi, Marlo Sitompul, di Jakarta, Rabu (26/11).

Dalam orasinya Marlo menuding pemerintahan sekarang sudah dilingkari orang-orang berpaham kapitalis.

"Pemerintah Jokowi-JK adalah antek - antek Neolib, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri bukan rakyatnya tapi mementingkan pihak asing," ungkapnya.

Dalam aksinya, massa PPRI sebelumnya melakukan 'longmarch' dari depan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menuju jalan Salemba Raya dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian Sektor Pusat dan Polda Metro Jaya.

Ratusan Polisi Kawal Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Salemba

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi tolak kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi premium dan solar, kini terjadi di depan Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2014).

Hal demikian membuat ratusan personel gabungan kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polsek Senen, mengawasi aksi tersebut. Hasil pengamatan Warta Kota, nampak puluhan sepeda motor milik kepolisian menjadi pagar pembatas di Jalan Salemba Raya dan Jalan Diponegoro.

Hal demikian dilakukan agar para pengendara motor dan mobil dapat melintas dan para aksi yang tergabung dari buruh dan mahasiswa, tidak melebar memenuhi jalan.

Selain itu, nampak beberapa unit watercanon bertengger di bibir Jalan Diponegoro. Selain itu, ratusan kepolisian juga menghadang para aksi massa agar tidak melebar ke jalan Salemba Raya.

Seruan mereka terkait Presiden Joko Widodo terus diutarakan. Melalui pengeras suara di mobil komando, mahasiswa beralmamater merah ini menganggap Jokowi tidak penuhi janji.

"Mana janji Jokowi kepada rakyat. Mengapa rakyat ditindas seperti ini. Rakyat merasa kesulitan terhadap naiknya harga BBM," teriak orator aksi.

Kapolsek Senen, Kompol Kartono mengatakan, pihaknya menjamin akan mengawasi jalannya aksi hingga bubar. Bahkan dirinya akui, aksi tersebut tak berdampak kericuhan.

"Kami yakin, aksi ini berjalan dengan damai. Walaupun kemacetan tak bisa dihindari. Namun, kami upayakan sebisa mungkin untuk mengatur lalin dengan baik. Biar pengendara bisa melintas," kata Kapolsek.

Hingga berita ini diturunkan, aksi menolak kenaikkan harga BBM di Jalan Salemba Raya masih berlangsung. Terlihat kondisi arus lalin di jalan tersebut masih sama.

___________________________________________________________ 


Massa PPRI blokade jalan, tolak kenaikan BBM

Massa PPRI blokade jalan, tolak kenaikan BBM 

JAKARTA. Massa Pusat Relawan Rakyat Indonesia (PPRI) menggelar aksi demo atas kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di jalan Salemba Raya Jakarta Pusa. Aksi ini diikuti dengan memblokadi jalan.

"Tanpa harus menjadi Presiden atau menteri, kenaikan BBM jelas memicu kenaikan macam harga kebutuhan Hidup lainnya, dan rakyat kecil yang paling merasakan dampaknya," kata Kordinator Aksi Marlo Sitompul, Rabu (26/11).

Marlo melanjutkan, pemerintahan sekarang ini sudah di lingkari oleh orang kapitalis.

"Pemerintah Jokowi-JK adalah antek - antek Neolib, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri bukan rakyatnya tapi mementingkan pihak Asing," ungkapnya.

Dalam aksinya tersebut, PPRI sebelumnya melukan longmarch dari depan kantor LBH menuju jalan Salemba Raya dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian Sektor Pusat dan Polda Metro Jaya.



Sumber: http://nasional.kontan.co.id/news/massa-ppri-blokade-jalan-tolak-kenaikan-bbm/

Selanjutnya lihat : PPRI in Media (5)

About Unknown

Sekber Buruh adalah persatuan perjuangan buruh untuk melawan tiap bentuk penindasan dengan program-program kerakyatan yang anti penindasan dan penghisapan.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

1 comments

  1. Undangan Diskusi Panel Evaluasi Setahun Pemerintahan Jokowi-JK





    Undangan Terbuka SBSINews.Com : Evaluasi Setahun Pemerintahan Jokowi-JK, diselenggarakan SBSINews.Com bersama MMD Inisiatif pada hari Kamis, 20 Agustus 2015 pukul 09.00 sampai selesai di Aula SBSI jl. Tanah Tinggi 2 No. 25 Jakarta Pusat dengaKey Note Speakers Prof. Dr. Machfud MD. Acara diskusi ini juga hendak menandai usia setahun SBSINews.Com yang bertepatan dengan HUT RI ke-70 pada 17 Agustus 1945-2015.
    Acara diskusi panel "Evaluasi Setahun Pemerintahan Jokowi-JK ini jadi menarik dilakukan kerena terkait dengan setahun pemeritahan Jokowi-JK, kata Prof. Dr. Muchtar Pakpahan mengetengahkan pendapatnya kepada SBSINews.Com pekan kemarin. Ia juga mengharap diskusi panel yang akan menampilkan sejumlah tokoh dari berbagai sudut pandang bisa memberikan pandangan yang lebih obyektif, termaswuk dari pihak pendukung fanatik Jokowi sejak masa kampanye sampai sekarag.

    Karena itu diharap tampil sejumlah nara sumber diataranya Sihol Manulang dari Tim Pemenangan Jokowi, Luhut Binsar Panjaitan yang semakin menjanjak jabatannya dalam Kabinet Jokowi-JK setelah reshufle,Fieke Dyah Pitaloka dari perpol pehusung Kokowi Pemilihan Presiden 2014 lalu. Said Iqbal tokoh buruh yang vokal menyuarakan jeritan penindasan terhadap kaum binaannya yang dianggap lemah itu. Rachmawati Sukarnoputri, tokoh intelektual yang lantang suaranya mengungkap kebrengsekan semua rezim yang mengelola negara ini.

    Demikian juga Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristianto dan Dr. Sri Bintang pamunkas, diharap menyampaikan pandangan kritisnya dengan mengacu pada periode setahun pemerintaha Jokowi-JK. Sedangkan Muchtar Effendi Harahap P.Hd, dosen Pasca Sarjana Universitas Jayabaya yang tetap teguh memposisikan dirinya sebagai aktivis pergerakan di Indonesia sejak masa kuliahnya (1974) akan memberikan tanggapan umum dari semua pembicatraan panel diskusi ini.

    Mengingat pentignya acara diskusi panel ini, moderator akan dipandu langsung oleh Prof. Dr. Muchtar Pakpahan SH, MA. Sementara peserta akan hadir kalangan mahasiswa, kaum buruh, akivis LSM dan kaum pergerakan serta insan pers. Panitia menambahkan, untuk konformasi kehqdiran dapat melakukan konfirmasi ke : 082111745533,087884044215, 085211677571, 085695259733. (Jacob Ereste)

    ReplyDelete