isi Usut Tuntas Polisi Pelaku Kekerasan Terhadap Buruh Bekasi! | SekberBuruH
Select Menu

ads2

Aksi

Kampanye

Kampanye

Aksi

Kabar Basis

Kampanye

Ekspresi

Solidaritas

Artikel

SEKBER BURUH TV

» » Usut Tuntas Polisi Pelaku Kekerasan Terhadap Buruh Bekasi!
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Usut Tuntas Polisi Pelaku Kekerasan Terhadap Buruh Bekasi!
Kekerasan oleh aparat

SEKBERBURUH, BEKASI - Perjuangan buruh kabupaten Bekasi yang memperjuangkan upah dan menolak kenaikan BBM memakan korban oleh tindakan represif Polisi. Sedikitnya 15 buruh digelandang ke pos dan kantor polisi, puluhan buruh dipukuli serta motornya dirusak pada aksi hari Jumat, 21 November 2014.

Kejadian refresif ini terjadi saat ribuan buruh sedang melakukan Aksi Protes besar-besaran dengan melakukan Stop Produksi dan keluar dari pabrik-pabrik sebagai bentuk protes atas lambannya penentuan UMK Kab.Bekasi tahun 2015. Disamping lambannya penentuan UMK, aksi protes ribuan buruh tersebut juga karena sikap DEPEKAB (Dewan Pengupahan Kabupaten) dari Unsur Pemerintah yang disinyalir angka UMK usulan mereka hanya di angka 2,7Jutaan. Padahal tuntutan buruh atas UMK Kab.Bekasi tahun 2015 sebesar 3,3jutaan.

Dari pantauan lapangan terlihat Buruh yang melakukan aksi protes di berbagai tempat diantaranya di Kawasan EJIP, Pemda Bekasi, Kawasan MM2100, Kawasan Jababeka, dan beberapa titik di Kab.Bekasi mendapatkan balasan tindakan represif dari Kepolisian. Tindakan tersebut terlihat dari pengrusakan motor-motor buruh yang sedang terparkir di depan-depan pabrik, penyerangan terhadap beberapa buruh, serta penangkapan terhadap puluhan buruh.

Selanjutnya atas kejadian ini semua pimpinan organisasi buruh melakukan protes keras terhadap pihak Kepolisian, apa salah dari rekan-rekan buruh..? Kalau toh pun dianggap unjuk rasa, maka harusnya hanya cukup dibubarkan. Terus kenapa buruh yang hanya duduk-duduk di depan pabrik mereka diserang Polisi, motornya dirusak oleh oknum-oknum Polisi yang bertugas..? 

"Kami protes dan mengecam tindakan Oknum Kepolisian yang melakukan penyerangan terhadap beberapa buruh yang hendak pulang dari aksi di Pemda. Mereka naik mobil komando, mobil sound tersebut juga tidak menghidupkan pengeras suara, kenapa tiba-tiba Polisi menyergap mereka, menyerang mereka, melakukan pemukulan, dan menangkap kami ke Polres. Apa salah kami..?," teriak Roni marah.
 
Seperti diketahui 5 orang di mobil tersebut yang ditangkap dan diperiksa (di BAP) di Polres adalah Budi Lahmudi, Jefri, Hadi Maryono, Nur Waluyo,dan Priyanto, yang sebelumnya pengakuan mereka saat sebelum dibawa ke Polres mereka diserang, ditendang, dan dipukul oleh oknum Polisi saat melintas di Jl.MH Thamrin Lippo Cikarang. Ini kan sangat aneh, apakah memang ada unsur provokasi, unsur anarkis atau pengrusakan mereka lakukan? Mereka ini kan hanya lewat melintas saja, apa salah mereka? Yang ada malah sebaliknya, Oknum Polisi melakukan penyerangan dan pengeroyokan terhadap 5 orang tersebut sebelum ditangkap dan dibawa ke Polres. Seharusnya kan oknum Polisi yang melakukan penyerangan tersebut yang diperiksa, bukan buruhnya.

Atas kejadian tersebut beberapa organisasi sudah mengeluarkan pernyataan resmi kepada Kapolda Metro Jaya agar mengusut tuntas pelaku kekerasan, penyerangan, dan pengrusakan motor-motor yang dilakukan oleh oknum kepolisian kepada buruh. Tindakan oknum aparat ini harus di proses hukum demi tegaknya wibawa hukum dan keadilan di negeri ini.

Beredar pula pesan berantai di Blackberry Messanger (BBM), ada tujuh buruh yang ditangkap. Mereka adalah A Mattalunru Marala, Nugraha Ramdan, Nono Kartono, Didit Purwanto, Yodi Hastanto, Taufik Susanto, dan Susilo Eko Purwanto yang dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Tapi sebenarnya di lapangan lebih dari itu.

Salah seorang buruh yang ditangkap, Amin, buruh yang bekerja di salah satu pabrik di kawasan Jababeka. Kini ia sudah dilepaskan, namun dirinya masih ingat saat diinjak-injak oleh aparat polisi.

“Kita jangan patah semangat dalam menuntut hak kita, meskipun mengalami hambatan yang demikian besar,” katanya, saat dijenguk di rumahnya oleh rekan-rekannya.

Massa Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) sempat bertahan dan melakukan aksi teatrikal di perempatan EJIP. Namun, semua massa berhasil dihalau mundur oleh aparat kepolisian saat jam 6 sore.

Dengan menggunakan motor, polisi berkeliling kawasan dan rombongan massa yang ditemui di tengah jalan dibubarkan paksa. Cara ini berhasil membuat massa terpencar dan kebingungan, sehingga kekuatan buruh melemah. Buruh juga belum berhasil menghentikan produksi secara signifikasi (besar-besaran), bahkan buruh masih banyak yang meminta di-sweeping.

About Unknown

Sekber Buruh adalah persatuan perjuangan buruh untuk melawan tiap bentuk penindasan dengan program-program kerakyatan yang anti penindasan dan penghisapan.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Ayo Berkomentar