Buruh perempuan harus mengambil bagian yang lebih besar dalam pemilihan. Sepenuhnya meniadakan hukum-hukum borjuis yang kuno dan keji, yang menempatkan perempuan dalam posisi inferior terhadap laki-laki, yang memberikan kaum laki-laki hak-hak istimewa.
Perempuan bersama rakyat yang sadar akan terus berjuang menghapus seluruh hak istimewa kaum lelaki dalam masalah-masalah harta milik, hak istimewa dari hukum perkawinan kalangan borjuis, bahkan yang paling demokratik sekalipun, yang hingga kini masih dipertahankan.
Dihadapan para pemilik tanah, kaum kapitalis, dan para pedagang besar, perempuan tak bisa sederajat dengan lelaki, bahkan dihadapan hukum.
Membangun sebuah kehidupan baru tanpa eksploitasi, laki-laki dan perempuan adalah sederajat dihadapan hukum.
Tetapi itu tidak cukup.
Kesetaraan dihadapan hukum masih jauh dari kesetaraan dalam fakta.
Kita menginginkan buruh perempuan menjadi setara dengan para buruh laki-laki tidak hanya dihadapan hukum, tetapi juga dalam kenyataan. Untuk hal ini para buruh perempuan harus mengambil bagian yang lebih banyak dalam banyak hal.
Dengan mengambil bagian dalam banyak hal, para perempuan akan dengan cepat belajar dan akan menjajari kaum laki-laki.
Selama buruh perempuan terus bekerja secara jujur dan mampu menampilkan kerja mereka secara pantas serta sungguh-sungguh, siapapun dia - itulah perempuan bermartabat yang terus berlawan!
Ayo perbanyak barisan buruh yang berlawan! Semoga perempuan dan rakyat akan terus menunjukkan kesediaannya untuk melakukan semua hal, dan sedang melakukan semua hal, demi perjuangan hingga mencapai kemenangan, melawan ketidaksetaraan, penghinaan para borjuis terhadap perempuan!
Kaum proletar tidak dapat mencapai kebebasan penuh sampai ia telah memenangkan kebebasan penuh untuk kaum perempuan.
Lenin (1920)
No comments