Muhaimin |
SEKBER BURUH, Jakarta - Sekitar 200 orang yang tergabung dalam Serikat Buruh Bersama (Sekber Buruh) menggelar ujuk rasa di depan Gedung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Sekber Buruh ini berasal dari Serikat Pekerja Kereta Api se-Jabodetabek dan Federasi Progresip.
Dalam aksi ini, mereka menilai Menakertrans Muhaimin Iskandar belum mampu menunjukkan kinerja yang baik. Sehingga nasib buruh belum sejahtera.
“Kasus-kasus buruh sampai saat ini belum terselesaikan. Muhaimin Iskandar selaku Menteri Tenaga Kerja sampai hari ini belum pernah menunjukan kinerja yang baik,” ujar Pupu, seorang demonstran saat berorasi di depan Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Pupu menambahkan, pihaknya menuntut Kemenakertrans agar menghapus sistem kerja kontrak, menindak para Dirut pengusaha yang nakal, dan stop Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak. Mereka juga menuntut untuk mendapatkan hidup sejahtera dan menindak para pengusaha nakal yang mengintimidasi kaum buruh.
“Muhaimin Iskandar bukan solusi bagi kami. Kami tidak menuntut macam-macam. Kami hanya ingin hidup sejahtera dan layak. Hilangkan intimidasi terhadap buruh,” teriak Pupu dalam orasinya.Untuk mengamankan unjuk rasa ini, kepolisian mengerahkan 125 aparat dari Brimob dan Dalmas Polda Metro Jaya.
Dalam aksi ini, mereka menilai Menakertrans Muhaimin Iskandar belum mampu menunjukkan kinerja yang baik. Sehingga nasib buruh belum sejahtera.
“Kasus-kasus buruh sampai saat ini belum terselesaikan. Muhaimin Iskandar selaku Menteri Tenaga Kerja sampai hari ini belum pernah menunjukan kinerja yang baik,” ujar Pupu, seorang demonstran saat berorasi di depan Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Pupu menambahkan, pihaknya menuntut Kemenakertrans agar menghapus sistem kerja kontrak, menindak para Dirut pengusaha yang nakal, dan stop Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak. Mereka juga menuntut untuk mendapatkan hidup sejahtera dan menindak para pengusaha nakal yang mengintimidasi kaum buruh.
“Muhaimin Iskandar bukan solusi bagi kami. Kami tidak menuntut macam-macam. Kami hanya ingin hidup sejahtera dan layak. Hilangkan intimidasi terhadap buruh,” teriak Pupu dalam orasinya.Untuk mengamankan unjuk rasa ini, kepolisian mengerahkan 125 aparat dari Brimob dan Dalmas Polda Metro Jaya.
No comments