isi Produktivitas Buruh Meningkat, Upah Riil Stagnan | SekberBuruH
Select Menu

ads2

Aksi

Kampanye

Kampanye

Aksi

Kabar Basis

Kampanye

Ekspresi

Solidaritas

Artikel

SEKBER BURUH TV

» » Produktivitas Buruh Meningkat, Upah Riil Stagnan
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Produktivitas Buruh Meningkat, Upah Riil Stagnan
Menjelang akhir tahun, kaum buruh kembali disibukkan oleh perjuangan kelas paling dasar untuk menentukan upah minimum di tahun berikutnya. Saat ini, mereka menuntut kenaikan upah minimum 2014 sebesar 50% dan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta Rp3,7 juta. Seperti biasa, para pemodal pun menentang tuntutan kenaikan upah dari buruh dengan berbagai alasan.
Salah satu alasan yang biasa dipakai dan membuat citra buruh buruk, adalah produktivitas tenaga kerja yang rendah. Alasan itu jelas omong kosong. Kalau kita lihat data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas tenaga kerja Indonesia selama 2001-2010 cenderung meningkat. Peningkatannya juga cukup besar, yaitu sekitar 199%. Data rincinya bisa dilihat dalam Tabel 1, dan untuk memvisualisasinya, bisa dilihat juga Grafik 1:

Tabel 1
Produktivitas Tenaga Kerja 2001-2010 (Juta Rupiah)


Sumber: BPS, "Produktivitas Tenaga Kerja, 2001-2010 (Juta Rupiah)," http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=09&notab=5.


Grafik 1
Produktivitas Tenaga Kerja 2001-2010 (Juta Rupiah)


Sumber: Dibuat berdasarkan BPS, "Produktivitas Tenaga Kerja, 2001-2010 (Juta Rupiah)," http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=09&notab=5.

Ironisnya, ketika produktivitas tenaga kerja meningkat, upah riil (nilai upah berbanding harga-harga barang) cenderung stagnan. Ini bisa kita lihat juga dari data BPS tentang upah buruh industri di bawah mandor (supervisor). Sekalipun sempat ada lonjakan di akhir tahun 2010, tetapi lonjakan itu hanyalah fluktuasi jangka pendek. Kecenderungan upah riil buruh industri selama 2007-2011 adalah stagnan. Data rincinya bisa dilihat dalam Tabel 2, dan untuk memvisualisasinya, bisa dilihat juga Grafik 2:


Tabel 2 Upah Riil Buruh Industri di Bawah Mandor (Supervisor), 2007-2011 (IHK 2007=100)


Sumber: BPS, "IHK dan Rata-rata Upah per Bulan Buruh Industri di Bawah Mandor (Supervisor) Indonesia, 2007-2012 (IHK 2007=100)," http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=19&notab=6.


Grafik 2
Upah Riil Buruh Industri di Bawah Mandor (Supervisor), 2007-2011 (IHK 2007=100)


Sumber: Data BPS, "IHK dan Rata-rata Upah per Bulan Buruh Industri di Bawah Mandor (Supervisor) Indonesia, 2007-2012 (IHK 2007=100)," http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=19&notab=6.

Lalu, apa arti data di atas? Artinya, kontribusi buruh bagi perekonomian Indonesia cenderung meningkat, tetapi upah yang diterima buruh cenderung stagnan. Karenanya, kaum buruh Indonesia layak untuk mendapatkan kenaikan upah saat ini. Mari kita sama-sama dukung Mogok Nasional untuk memenangkan kenaikan upah minimum 2014 sebesar 50% dan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta Rp3,7 juta!
Oleh

About Unknown

Sekber Buruh adalah persatuan perjuangan buruh untuk melawan tiap bentuk penindasan dengan program-program kerakyatan yang anti penindasan dan penghisapan.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Ayo Berkomentar